Kasih Sayang Terakhir
Sore itu duduklah seorang wanita disebuah jembatan, wanita tersebut berniat untuk bunuh diri, sambil merintih menahan tangis akibat perceraian.
tak selang lama kemudian datanglah seorang bocah kecil yg sangat lucu menyapanya”
kak apa yg kamu lakukan kak….??? Tanya sang anak
kemudian wanita itu menjawab
kakak sedang nunggu teman saya dek,”
terus kok nunggu teman dijembatan nggak takut jatoh kak dan wajah kakak kok seperti mau nangis gitu …..??? Tanya lagi sang anak
gini yah dek kakak lagi nunggu sahabat kakak yg udah lama nggak ketemu jadi wajar aja klw kakak sedih,” dan adek kok sendirian aja disini, org tua adek mana……???
“,saya tinggal disini kak tepatnya dibawah jembatan ini bersama kakak saya, tapi kakak saya lgi pergi ngamen, org tua saya bercerai dan ayah saya menikah lagi, sedangkan ibu saya meninggal karena bunuh diri.
“, terus apa adek nggak sedih,,,,,,,,??? Tanya sang wanita dgn wajah sedih bercampur penasaran
“, tentu saja saya sangat sedih kak saat itu, bahkan itu seperti akhir dari dunia saya, tapi saya bersyukur mempunyai seorang kakak yg membantu saya menghadapi semua masalah itu dan berjuang bersama-sama melawan kesedihan dan keterpurukan kami berdua, kakak saya selalu bekata kepada saya ,” bila org yg kita sayangi pergi maka berjuanglah untuk mempertahankan org yg masih ada yg tetap menyayangi kita,” seperti kakak saya yg saya sayangi,
takjub bercampur sedih wanita itu mendengar kisah dari sang anak yg tetap tabah dan kuat menghadapi segala ujian hidup yg menerpanya, kemudian wanita itu memeluk anak tersebut dgn erat dgn deraian air mata yg tak terbendung,
akhirnya wanita itu mengurungkan niatnya untuk bunuh diri, karena teringat anaknya yg masih amat kecil yg harus dirawatnya hingga dewasa.
tak selang lama kemudian datanglah seorang bocah kecil yg sangat lucu menyapanya”
kak apa yg kamu lakukan kak….??? Tanya sang anak
kemudian wanita itu menjawab
kakak sedang nunggu teman saya dek,”
terus kok nunggu teman dijembatan nggak takut jatoh kak dan wajah kakak kok seperti mau nangis gitu …..??? Tanya lagi sang anak
gini yah dek kakak lagi nunggu sahabat kakak yg udah lama nggak ketemu jadi wajar aja klw kakak sedih,” dan adek kok sendirian aja disini, org tua adek mana……???
“,saya tinggal disini kak tepatnya dibawah jembatan ini bersama kakak saya, tapi kakak saya lgi pergi ngamen, org tua saya bercerai dan ayah saya menikah lagi, sedangkan ibu saya meninggal karena bunuh diri.
“, terus apa adek nggak sedih,,,,,,,,??? Tanya sang wanita dgn wajah sedih bercampur penasaran
“, tentu saja saya sangat sedih kak saat itu, bahkan itu seperti akhir dari dunia saya, tapi saya bersyukur mempunyai seorang kakak yg membantu saya menghadapi semua masalah itu dan berjuang bersama-sama melawan kesedihan dan keterpurukan kami berdua, kakak saya selalu bekata kepada saya ,” bila org yg kita sayangi pergi maka berjuanglah untuk mempertahankan org yg masih ada yg tetap menyayangi kita,” seperti kakak saya yg saya sayangi,
takjub bercampur sedih wanita itu mendengar kisah dari sang anak yg tetap tabah dan kuat menghadapi segala ujian hidup yg menerpanya, kemudian wanita itu memeluk anak tersebut dgn erat dgn deraian air mata yg tak terbendung,
akhirnya wanita itu mengurungkan niatnya untuk bunuh diri, karena teringat anaknya yg masih amat kecil yg harus dirawatnya hingga dewasa.
Seringkali kita terpuruk karena kehilangan org yg paling kita sayangi, tanpa menyadari masih banyak org yg menyayangi kita dan membutuhkan kasih sayang kita, percayalah kehilangan satu org yg kita sayangi, tetapi masih banyak org yg menyayangi kita, maka jagalah dgn sebaik-baiknya.
Create by Rudi Hartono
0 komentar:
Posting Komentar